Rabu, 24 September 2014

Menulis Cerdas dan “Still Life“ Fotografi

Sabtu, (13/9), suasana agak berbeda tampak di Jogja Digital Valey, Jl Kartini Sagan, Yogyarta. Hari itu dihelat salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Workhsop & Competition Photography & Blogging: Don’t (just) Recycle, Think First!. Acara yang dimulai pukul 13.00 tersebut merupakan hasil kerjasama Switch Asia melalui program Sustainable  Consumption and Production (SCP) bekerja sama dengan Kompas. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda dalam gerakan green life bagi kebaikan bumi,” ujar Pemimpin SCP Indonesia, Dr Edzard Ruehe.


Antusiasme masyarakat Yogya untuk mengikuti kegiatan ini begitu tinggi. Ratusan peserta tampak semagat mengikuti dua lokakarya yakni penulisan kreatif dan fotografi, masing-masing dipandu oleh Manajer Kompasiana, Pepih Nugraha dan Fotografer Johnny Hendarta. Setiap peserta leluasa untuk memilih salah satu kegiatan yang sesuai dengan ketertarikan masing-masing.

Di bidang penulisan, Pepih Nugraha berbagi bersama para penulis muda dan blogger. Sebagai Manajer Kompasiana, Pepih menekankan pentingnya berbagi informasi di era keterbukaan seperti sekarang ini. “Seorang penulis ataupun blogger yang baik adalah mereka yang memberikan informasi yang bermanfaat pada pembacanya,” ujar Pepih. Sementara, kriteria informasi, lanjut Pepih paling tidak memenuhi beberapa unsur, antara lain penting, dekat, unik, mendesak, aktual, dan mempunyai unsur human interest.  


Di bidang fotografi, Johnny Hendarta yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia fotografi berbagi ilmunya tentang “Still Life Photography”.  Istilah “Still Life” dalam bidang fotografi digunakan untuk memotret benda-benda di sekitar yang fokus pada detil. Untuk itulah, cabang fotografi ini kerap dipakai dalam pemotretan produk. “Yang terpenting dalam ‘Still Life’  adalah menonjolkan bagian produk yang menarik, komposisi dan pencahayaan yang seimbang,” terang Johnny. Tak mau kehilangan kesempatan, di sesi akhir para peserta langsung mempraktikkan teknik “life still” di sesi hunting.  


Setelah kegiatan ini, rangkaian acara masih akan tetap berlanjut. Pada empat pertemuan selanjutnya, akan diselenggarakan dengan tema dan tempat yang berbeda-beda. Workshop Blog dengan tema berbeda setiap bulannya yaitu: Tips & Trik Menulis di Media Massa, Copywriting, Citizen Jurnalism, serta Bagaimana Menulis Opini?. Begitu pula dengan tema workshop fotografi yang juga tak kalah menarik. Setelah “Still Life” fotografi pada pertemuan berikutnya akan ada Fashion Fotografi,  Jurnalistik Fotografi, Human Interest.

Setelah Workshop, para peserta berkesempatan untuk mengikuti lomba fotografi dan penulisan blog bertemakan produk ramah lingkungan dan green life. Tema-tema seputar produk ramah lingkungan antara lain, Green Product, Save Water, SustainableTransport, Green Building, dan Eco-Friendly Food. Para pemenang cukup mengunggah hasil karya secara online di komp.as/jogjahijau .


Menurut Edzard Ruehe, kegiatan ini menjadi bagian untuk mengampanyekan gaya hidup hijau melalui Produk Konsumsi Ramah Lingkungan (SCP).  Harapannya, melalui kegiatan ini isu SPC, khususnya green life menjadi tren di masyarakat. Isu yang terkait dengan SCP meliputi empat bidang yakni makanan, transportasi, bangunan, dan energi. “Makanan itu terkait limbah, traspor terkait dengan polusi yang tinggi, bangunan terkait dengan desain yang ramah lingkungan, serta energy terkait erat dengan penggunaan listrik, AC, computer, atau lampu secara berlebihan. Hidup hijau tidak susah dan tidak harus mahal,” terang Edzard.  Untuk mengikuti acara ini dapat melakukan pendaftaran secara online di komp.as/registrasijogjahijau . (wawan)