Rabu, 12 November 2014

Liputan Event Workshop & Lomba Fotografi & Blogging 18 Oktober 2014

Fotografi & ‘Copywriting’:  Seruan untuk Hemat Air

Suasana asri pelataran Djoko Pekik, Kasihan, Yogyakarta mendadak ramai pada Sabtu (18/10). Keramaian tersebut ditenggarai oleh rangkaian ke-2 Workshop & Competition Photography & Blogging: “Don’t (just) Recycle! Think First”. Gelaran yang kali ini bertajuk ‘Hemat Air’ tersebut merupakan hasil kerjasama antara Switch Asia melalui program Sustainable Consumption and Production (SCP) dan KOMPAS. 

 Terbagi menjadi 3 (tiga) sesi, acara ini menyajikan pembicara yang expert dalam bidangnya masing-masing. Adapun yang bertindak sebagai pembicara dalam event yang berdurasi sejak pukul 13.00  hingga 17.00 WIB ini ialah; Dr. Edward Ruehe (Team Leader SCP), Mahansa Eka (Copywriter KOMPAS) dan Budi Pras (Fotografer Kabare Magazine). Bertindak sebagai pembicara pertama, Dr. Edward menerangkan seputar manfaat sekaligus cara dalam menghemat air. Melalui kesempatan itu pula pria asli Jerman yang fasih berbahasa Indonesia tersebut menerangkan alasan pentingnya menghemat air terkait kondisi di bumi yang semakin memprihatinkan.
Usai pemberian materi dari Dr. Edward, ratusan peserta yang hadir sengaja dipisah sesuai dengan program workshop yang mereka pilih di saat mendaftar, yaitu fotografi atau copywriting. ‘Fashion Ethnic Nusantara’ adalah tema dari workshop fotografi kali ini. “Fotografer jangan hanya menunggu momen untuk difoto, tapi cari atau ciptakan,” jelas Budi Pras di tengah workshop fotografi. Pria yang sudah menggeluti fotografi selama 10 tahun ini juga mendampingi para peserta ketika hunting foto fashion di sebuah sungai sekitaran pelataran Djoko Pekik.
Sementara dalam workshop copywriting, Mahansa memaparkan kiat dirinya di dunia tulis-menulis melalui tema ‘Menjual dengan Tulisan’. Menjabat sebagai copywriter di Harian Kompas sejak tahun 1997, membuat pria yang akrap disapa Aca ini beranggapan bahwa dalam menulis sebuah advertorial tidak diperkanankan untuk mengelabui pembaca. “Selama tidak overclaim, sebuah artikel promosi tidak akan menipu,” tutur pria lulusan Jurusan Jurnalistik Universitas Padjajaran tersebut. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengemas konten dengan tepat akan menjadi kualitas tersendiri bagi seorang penulis. Dalam kesempatan kali itu pula, Dia juga memberikan tips bagi para peserta dalam menghadapi write’s block atau suatu kebuntuan dalam menulis.
  Selain mengikuti masing-masing workshop, para peserta juga berkesempatan untuk mengikuti kompetisi blog dan fotografi terkait tema yang diusung di tiap bulannya. Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah terhadap karya terbaik akan diakukan pada acara berikutnya.  Masih ada 2 rangkaian acara tersisa yang akan digelar dengan tema serta tempat yang berbeda. Adapun tema yang tersisa dalam blogging workshop & competition ialah ‘Citizen Journalism’ dan ‘Bagaimana Menulis Opini?’. Sementara dalam Photography Workshop & Competition  menyisakan tema ‘Jurnalistik Fotografi’ dan ‘Human Interest yang akan diadakan tanggal 29 November 2014 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.  Tertarik untuk bergabung di gelaran selanjutnya? Kunjungi komp.as/registrasijogjahijau untuk pendaftaran secara online atau hubungi 0274 – 9100500 [WIL] 



Dokumentasi foto by: ADIT
Artikel by : Wilman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar